"Adab Lebih Utama Daripada Ilmu"

1. Akhlak adalah timbangan yang paling berat

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda,

إنَّ أثقَلَ ما وُضِع في ميزانِ المؤمِنِ يومَ القيامةِ خُلُقٌ حسَنٌ وإنَّ اللهَ يُبغِضُ الفاحشَ البذيءَ

2. Akhlak sebagai penyempurna iman

Rasulullah SAW bersabda,

أكملُ المؤمنين إيمانًا أحسنُهم خُلقًا

“Kaum Mu’minin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya.” (HR. At-Tirmidzi).

3. Menentang wali Allah SWT, berarti menentang Allah SWT

Rasulullah SAW bersabda,

إنَّ اللهَ قال : من عادَى لي وليًّا فقد آذنتُه بالحربِ

“Sesungguhnya Allah berfirman: barangsiapa yang menentang wali-Ku, ia telah menyatakan perang terhadap-Ku.” (HR. Bukhari).

Para ulama terdahulu pun banyak menyatakan bahwa adab itu sangat urgensi bagi seorang penuntut ilmu.

1. Abu Zakariya An Nabari mengatakan, “Ilmu tanpa abad seperti api tanpa kayu bakar, dan adab tanpa ilmu seperti jasad tanpa ruh.”

2. Yusuf bin Al Husain mengatakan, “Dengan adab engkau akan memahami ilmu.”

3. Imam Malik juga mengatakan, “Belajarlah adab sebelum belajar ilmu.”4. Imam Al Ajurri mengatakan, “Hendaknya amalkan semua adab ini hingga Allah menambahkan kepadanya pemahaman tentang agamanya.”

5. Al Laits bin Sa’ad mengatakan, “Kalian lebih membutuhkan adab yang sedikit daripada ilmu yang banyak.”

6. Ulama salaf pun juga mengatakan, “Adab dalam amalan merupakan tanda diterimanya amalan.”