Pahala Sedekah 2,5 Persen yang Tak Akan Pernah Putus
1. Sedekah 2,5 persen mendatangkan rahmat Allah
“Sesungguhnya, sedekah itu memadamkan panasnya kubur dan hanyalah seorang Mukmin yang mendapatkan naungan pada hari kiamat nanti dengan sedekahnya.” (HR Thabrani dan Baihaqi).
2. Sedekah 2,5 persen memadamkan murka ilahi
“Sedekah rahasia (tersembunyi) itu memadamkan amarah Ilahi.” (HR Thabrani dan Ibnu Asakir).
3. Sedekah2,5 persen menghindarkan dari mati suul khatimah
“Akhlak buruk adalah kejelekan, kuat ingatan adalah mengembangkan, dan sedekah menolak mati suul khatimah.” (HR al- Baihaqi).
4. Sedekah 2,5 persen menyembuhkan penyakit
“Obatilah orang-orang sakit dengan sedekah, bentengilah hartamu dengan zakat, dan sesungguhnya zakat itu menolak peristiwa mengerikan dan penyakit.” (HR Ad-Dailami dari Ibnu Umar).
5. Sedekah 2,5 persen mendatangkan keberkahan dalam hidup dan tambahan rezeki
“Barang siapa menafkahkan hartanya maka akan diberi keberkahan darinya.”
Dalam hadist lain disebutkan:
“Tidaklah sedekah itu mengurangi harta dan tidaklah pemberian maaf itu kecuali ditambah kemuliaan oleh Allah dan tidaklah seseorang tawadhu karena Allah, kecuali Dia akan mengangkat derajatnya.” (HR Muslim).
Ketentuan Sedekah 2,5 Persen
Jangan pusing, cara menghitung sedekah 2,5 persen sejatinya tidak begitu rumit. Misalnya, dalam sebulan kita punya penghasilan Rp4 juta, dan kita ingin mensedekahkan sebagiannya. Niat sedekah sesuai dengan anjuran agama adalah sebesar 2,5 persen dari penghasilan.
Tinggal kita hitung saja:
2,5% X Rp4 juta = Rp100 ribu
Jadi, harta yang bisa kita sedekahkan, dengan ketentuan sedekah 2,5 persen pastinya, adalah Rp100 ribu. Secara fisik penghasilan kamu akan berkurang Rp100 ribu menjadi Rp3.900.000, tapi secara metafisik uang kita sebenarnya Rp3.900.000 plus Rp1 juta. Allah berjanji akan mengalikan minimal 10 setiap sedekah yang kita salurkan.
Hal ini sesuai dengan hadist Nabi Muhammad: Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,
"Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Allah SWT akan menambah kemuliaan kepada hamba-Nya yang pemaaf. Dan bagi hamba yang tawadhu’ karena Allah SWT akan mengangkat (derajatnya)."
0 Komentar