Selain melaksanakan sholat fardhu, umat muslim juga dianjurkan untuk melaksanakan sholat sunnah rawatib untuk melengkapi ibadah sholat yang dikerjakan. Salah satu sholat sunnah rawatib yang selalu dilaksanakan oleh Nabi Muhammad SAW adalah sholat qobliyah subuh. Ada banyak sekali keutamaan sholat qobliyah subuh yang dapat dirasakan oleh setiap muslim yang mengamalkannya.

5 Keutamaan Sholat Qobliyah Subuh


Berikut ini adalah 5 keutamaan sholat qobliyah subuh yang dikutip dari buku Rahasia Kedahsyatan Shalat Sunah Setahun Penuh karya M. Kamaluddin dan Tika Danuarta (2016).

1. lebih Baik dari Dunia dan Segala Isinya

Keutamaan sholat qobliyah subuh yang pertama adalah akan mendapatkan kebaikan yang nilainya lebih baik dari dunia dan segala isinya. Keutamaan ini juga terdapat dalam Hadist yang diriwayatkan Sayyidah Aisyah. Nabi bersabda: "Dua raka'at fajar (salat sunah qobliyah subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim no. 725).

2. Mendapat Pahala yang Berlimpah

Setiap amal baik pasti akan mendatangkan kebaikan. Begitu pula dengan ibadah sholat qobliyah subuh ini. Setiap muslim yang senantiasa mengamalkannya akan mendapat pahala berlimpah dari Allah SWT.

3. Dapat Melihat Allah SWT

Dalam HR. Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda sebagai berikut.

“Kami sedang duduk bersama Rasulullah SAW, ketika melihat bulan purnama. Beliau berkata, ‘Sungguh, kalian akan melihat Rabb kalian sebagaimana kalian melihat bulan yang tidak terhalang dalam melihatnya. Apabila kalian mampu, janganlah kalian menyerah melakukan sholat sebelum terbit matahari dan sholat sebelum terbenam matahari. Maka lakukanlah.”

4. Diharamkan Tubuhnya Disentuh Api Neraka

Nabi Muhammad SAW dalam HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi bersabda, “Semoga Allah memberi rahmat bagi orang yang sholat empat rakaat sebelum ashar.”

5. Dibangunkan Hunian di Surga

“Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Barangsiapa sholat dalam sehari semalam dua belas rakaat akan dibangun untuknya rumah di surga, yaitu empat rakaat sebelum Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah maghrib, dua rakaat sesudah Isya, dan dua rakaat sebelum sholat subuh.” (HR. At-Tirmidzi)