Doa Masuk Masjid dan Keluar dengan Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Dalam doa masuk masjid, terdapat kalimat yang merupakan pujian atau salawat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.

Tidak hanya itu, doa tersebut juga mengandung permohonan agar mendapat perlindungan Allah SWT dari segala keburukan dan dosa yang telah diperbuat.

Ada beberapa doa masuk masjid yang bisa dipilih sebelum memasuki rumah Allah SWT tersebut. Beberapa di antaranya yakni:


1. Doa Masuk Masjid Pertama

Sebelum memasuki masjid, disarankan untuk melangkahkan kaki kanan terlebih dahulu. Jadi, melangkah sambil membaca doa masuk masjid.

أَعُوْذُ بِاللهِ العَظِيْمِ وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ. أَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوْبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ

(A’ûdzu billâhil ‘azhîm wa biwajhihil karîm wa sulthânihil qadîm minas syaithânir rajîm. Bismillâhi wal hamdulillâh. Allâhumma shalli wa sallim ‘alâ sayyidinâ muhammadin wa ‘alâ âli sayyidinâ muhammadin. Allâhummaghfirlî dzunûbî waftahlî abwâba rahmatik)

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Besar, kepada zat-Nya Yang Maha Mulia, dan kepada kerajaan-Nya yang sedia dari setan yang terlontar. Dengan nama Allah dan segala puji bagi Allah.

Hai Tuhanku, berilah selawat dan sejahtera atas Sayyidina Muhammad dan atas keluarga Sayyidina Muhammad. Hai Tuhanku, ampuni untukku segala dosaku. Bukalah bagiku segala pintu rahmat-Mu.”


2. Doa Masuk Masjid Kedua

اللَّهُمَّ افْتَحْ لي أبْوَابَ رَحْمَتِكَ

(Allahummaftha lii abwaaba rahmatika)

Artinya: “Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu untukku.”


3. Doa Keluar Masjid Pertama

Bacaan doa keluar masjid ini mengandung permohonan perlindungan dari segala keburukan dan juga meminta ampunan atas dosa-dosa kepada Allah SWT.

Saat membaca doa ini, baiknya dibarengi dengan langkah kaki kiri untuk keluar masjid, berikut doanya:

أعُوْذُ بِاللهِ العَظِيْمِ وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ. أَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوْبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ فَضْلِكَ

(A’ûdzu billâhil ‘azhîm wa biwajhihil karîm wa sulthânihil qadîm minas syaithânir rajîm. Bismillâhi wal hamdulillâh. Allâhumma shalli wa sallim ‘alâ sayyidinâ muhammadin wa ‘alâ âli sayyidinâ muhammadin. Allâhummaghfirlî dzunûbî waftahlî abwâba fadhlik)

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Besar, kepada zat-Nya Yang Maha Mulia dan kepada kerajaan-Nya yang sedia dari setan yang terlontar. Dengan nama Allah dan segala puji bagi Allah.

Hai Tuhanku, berilah selawat dan sejahtera atas Sayyidina Muhammad dan atas keluarga Sayyidina Muhammad. Hai Tuhanku, ampuni untukku segala dosaku. Bukakanlah bagiku segala pintu kemurahan-Mu.”


4. Doa Keluar Masjid Kedua

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ

(Allaahumma innii as’aluka min fadhlika)

Artinya: “Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu akan segala keutamaan-Mu.”


Doa Pergi ke Masjid

Selain doa masuk masjid, umat Islam juga harus mengetahui doa pergi ke masjid yang dapat menghiasi aktivitas sehari-hari sebelum mengunjugi rumah Allah SWT tersebut.

Melansir Muhammadiyah, Allah SWT telah menegaskan posisi masjid dalam Alquran.

وَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنْ مَّنَعَ مَسٰجِدَ اللّٰهِ اَنْ يُّذْكَرَ فِيْهَا اسْمُهٗ وَسَعٰى فِيْ خَرَابِهَاۗ اُولٰۤىِٕكَ مَا كَانَ لَهُمْ اَنْ يَّدْخُلُوْهَآ اِلَّا خَاۤىِٕفِيْنَ ەۗ لَهُمْ فِى الدُّنْيَا خِزْيٌ وَّلَهُمْ فِى الْاٰخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيْمٌ

(Wa man aẓlamu mim mam mana'a masājidallāhi ay yużkara fīhasmuhụ wa sa'ā fī kharābihā, ulā`ika mā kāna lahum ay yadkhulụhā illā khā`ifīn, lahum fid-dun-yā khizyuw wa lahum fil-ākhirati 'ażābun 'aẓīm)

Artinya: “Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang melarang di dalam masjid-masjid Allah untuk menyebut nama-Nya, dan berusaha merobohkannya? Mereka itu tidak pantas memasukinya kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka mendapat kehinaan di dunia dan di akhirat mendapat azab yang berat.” (QS Al-Baqarah: 114)


Keterangan lain juga disebutkan dalam surat selanjutnya:

اِنَّمَا يَعْمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ وَلَمْ يَخْشَ اِلَّا اللّٰهَ ۗفَعَسٰٓى اُولٰۤىِٕكَ اَنْ يَّكُوْنُوْا مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ

(Innamā ya'muru masājidallāhi man āmana billāhi wal-yaumil-ākhiri wa aqāmaṣ-ṣalāta wa ātaz-zakāta wa lam yakhsya illallāh, fa 'asā ulā`ika ay yakụnụ minal-muhtadīn)

Artinya: “Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS At-Taubah: 18)

Di sini disebutkan bahwa masjid itu hanya milik Allah (masajida-Allah). Artinya bangunan tempat bersujud itu tak bisa dimiliki oleh siapapun.

Siapa saja boleh menggunakan masjid sejauh untuk tujuan kebaikan yang berlandaskan syariat Islam. Dengan kata lain, semua aktivitas yang berlangsung di dalamnya tak boleh melanggar prinsip-prinsip dasar yang telah ditentukan Allah SWT.

Memanjatkan doa pergi ke masjid jug akan mendatangkan pahala. Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang bersuci dari rumahnya kemudian berjalan ke salah satu rumah dari rumah-rumah Allah (masjid) untuk menunaikan salah satu dari kewajiban-kewajiban yang Allah wajibkan, maka kedua langkahnya salah satunya akan menghapus dosa dan langkah yang lainnya akan mengangkat derajat.” (HR Muslim)

Jadi, berikut ini adalah beberapa doa pergi ke masjid yang dapat dibaca:

اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِى قَلْبِى نُورًا وَفِى لِسَانِى نُورًا وَاجْعَلْ فِى سَمْعِى نُورًا وَاجْعَلْ فِى بَصَرِى نُورًا وَاجْعَلْ مِنْ خَلْفِى نُورًا وَمِنْ أَمَامِى نُورًا وَاجْعَلْ مِنْ فَوْقِى نُورًا وَمِنْ تَحْتِى نُورًا. اللَّهُمَّ أَعْطِنِى نُورًا

(Allahummaj’al fii qalbii nuura wa fii lisaanii nuuraa waj’al fii sam’ii nuuraa waj’al fii basharii nuuraa waj’al min khalfii nuuraa wamin amaamii nuuraa waj’al min fauqii nuuraa wa min tahtii nuuraa. Allahumma a’thinii nuuraa)

Artinya: “Ya allah jadikanlah hatiku bercahaya, lisanku bercahaya, pendengaranku bercahaya, penglihatanku bercahaya. Jadikanlah Ya Allah belakangku bercahaya, depanku bercahaya, atasku bercahaya dan bawahku bercahaya. Ya Allah, berikanlah cahaya untukku.” (HR Bukhari dan Muslim)

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِحَقِّ السَّائِلِينَ عَلَيْكَ ، وَأَسْأَلُكَ بِحَقِّ مَمْشَايَ هَذَا ، فَإِنِّي لَمْ أَخْرُجْ أَشَرًا ، وَلاَ بَطَرًا ، وَلاَ رِيَاءً ، وَلاَ سُمْعَةً ، وَخَرَجْتُ اتِّقَاءَ سُخْطِكَ ، وَابْتِغَاءَ مَرْضَاتِكَ ، فَأَسْأَلُكَ أَنْ تُعِيذَنِي مِنَ النَّارِ ، وَأَنْ تَغْفِرَ لِي ذُنُوبِي ، إِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ

(Allahumma innii asaluka bihaqqis saailiina ‘alaika, wa as aluka bihaqqi mamsyaya hadza, fa innii lam akhruj asyaran, wa laa batharan, wa laa riyaa’an, wa laa sum’atan, wa kharajtu ittiqaa’a sukhthika,

wa ibtighaa’a mardhaatika, fa as’aluka an tu’iidzani minan naar, wa an taghfira lii dzunuubii, innahuu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta)

Artinya: “Ya Allah sesungguhnya aku meminta kepada-Mu dengan hak orang-orang yang meminta, dengan hak orang yang berjalan ini, maka sesungguhnya aku tidak keluar (ke Masjid) dalam keadaan angkuh, sombong, riya’, ingin didengar baik.

Aku keluar karena rasa takutku kepada murka-Mu dan untuk mencari ridha-Mu. Oleh sebab itu aku meminta kepada-Mu agar Engkau mau melindungiku dari api neraka, dan engkau mengampuni dosa-dosaku, sesungguhnya tidak ada yang maha mengampuni selain Engkau.” (HR Ahmad dan Ibn Majah)

Dalam riwayat di atas, disebutkan barangsiapa yang membacanya ketika hendak keluar atau di jalan ketika pergi ke Masjid, maka Allah akan meridainya dan seribu malaikat akan memintakan ampun untuknya.


Adab Masuk ke dalam Masjid

Selain mengetahui dan mengamalkan doa masuk masjid dan keluarnya, anak-anak juga harus dibekali dengan pengetahuan dan pembiasaan tentang adabnya, Moms.

Berikut adalah beberapa adab saat akan memasuki masjid:

  1. Mengenakan pakaian yang sopan dan rapi
  2. Diusahakan menggunakan pakaian polos tanpa gambar, karena dikhawatirkan dapat mengganggu kekhusyukan saat sholat
  3. Menggunakan wewangian yang tidak berlebihan dan menghindari mengonsumsi makanan yang beraroma tidak sedap sebelumnya, seperti petai, jengkol, bawang, dan sebagainya
  4. Ketika masuk masjid, ada baiknya sudah dalam keadaan bersih dari hadas, najis, hingga kotoran apa pun
  5. Berjalan dengan tenang
  6. Shalat dengan tumaninah dan berzikir
  7. Tidak banyak mengobrol di dalam masjid
  8. Tidak mengotori masjid seperti membuang sampah, meludah, membuang dahak, dan lainnya. Selain itu, dilarang untuk orang yang sedang junub berdiam di masjid
  9. Membaca doa masuk masjid sambal mendahulukan kaki kanan
  10. Sebagian ulama menyebutkan bahwa wanita yang sedang haid atau nifas dilarang melintas di masjid. Namun, ada pula yang memperbolehkan asal tidak mengotori/darah haid atau nifas tidak tercecer.
  11. Menjaga sikap dengan baik, tidak berkata kasar, berteriak, berbicara, atau sibuk bermain ponsel ketika di dalam masjid.
  12. Setelah selesai salat, keluar dengan mendahulukan kaki kiri sambil melalafalkan doa keluar masjid


Keutamaan Doa Masuk Masjid dan Keluar


Inilah beberapa keutamaan membaca doa masuk masjid dan keluarnya:

1. Membiasakan Adab yang Baik

Masjid merupakan tempat yang perlu dijaga kebersihannya dan kesuciannya karena keberadaannya juga dimuliakan oleh Allah SWT.

Untuk itu, dengan mempraktikkan adab yang baik saat masuk, di dalam, dan keluarnya akan menjadi kebiasaan baik yang dicatat sebagai pahala.

إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمُ الْمَسْجِدَ فَلْيَقُلِ اللَّهُمَّ افْتَحْ لِى أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ. وَإِذَا خَرَجَ فَلْيَقُلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ

Artinya:“Jika salah seorang di antara kalian memasuki masjid, maka ucapkanlah, ‘Allahummaf-tahlii abwaaba rahmatik’ (Ya Allah, bukakanlah pintu-pintu rahmat-Mu).

Jika keluar dari masjid, ucapkanlah: ‘Allahumma inni as-aluka min fadhlik’ (Ya Allah, aku memohon pada-Mu di antara karunia-Mu).” (HR Muslim)


2. Didoakan oleh Para Malaikat

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

فَإِذَا دَخَلَ الْمَسْجِدَ كَانَ فيِ الصَّلاَةِ مَاكَانَتِ الصَّلاَةُ تَحْبِسُهُ واْلمَلاَئِكَةُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ أَحَدِكُمْ مَادَامَ فِي مَجْلِسِهِ الَّذِي صَلىَّ فِيْهِ يَقُوْلُوْنَ: اَللّهُمَّ ارْحَمْهُ الّلهُمَّ اغْفِرْ لَهُ مَا لَمْ يُؤْذِ فِيْهِ مَا لَمْ يُحْدِثْ

Artinya: “Apabila seseorang memasuki masjid, maka dia dihitung berada dalam shalat selama shalat tersebut yang menahannya (di dalam masjid), dan para malaikat berdoa kepada salah seorang di antara kalian selama dia berada pada tempat shalatnya,

Mereka mengatakan, “Ya Allah, curahkanlah rahmat kepadanya, ya Allah ampunilah dirinya selama dia tidak menyakiti orang lain dan tidak berhadats.” (HR Bukhari dan Muslim)


3. Dinaungi oleh Allah SWT

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda: “Tujuh jenis orang yang Allah Ta’ala akan menaungi mereka pada hari tiada naungan kecuali naungan-Nya… dan laki-laki yang hatinya selalu terkait dengan masjid.” (HR Bukhari dan Muslim)

Itulah beberapa adab yang sebaiknya dilakukan olah umat Islam ketika mengunjungi masjid, yang disertai dengan doa masuk masjid dan doa keluar masjid beserta arti dan juga keutamaannya.


Sumber

http://eprints.ums.ac.id/25843/16/9RR._NASKAH_PUBLIKASI.pdf

https://www.99.co/blog/indonesia/doa-masuk-dan-keluar-masjid/

https://artikel.rumah123.com/yuk-hapalkan-doa-masuk-masjid-dan-doa-keluar-masjid-plus-adab-yang-baik-ketika-masuk-dan-keluar-masjid-117683

https://www.asliindonesia.net/doa-masuk-masjid/

https://saintif.com/doa-keluar-masjid/

https://umma.id/article/share/id/7/189619

https://muhammadiyah.or.id/adab-dan-keutamaan-pergi-ke-masjid/

https://worldquran.com/

https://www.orami.co.id/magazine/doa-masuk-masjid